Jumat, 30 Oktober 2009

Turunkan Harga Handset untuk Dorong 3G

Jakarta - Perkembangan teknologi 3G diyakini akan menjadi salah satu faktor kunci pembangunan di masa depan. Pemerintah di negara berkembang pun diharapkan dapat membaca tren ini, salah satu caranya dengan menciptakan harga handset 3G yang lebih murah.

Demikian salah satu rekomendasi whitepaper berjudul 'Emerging with 3G: Building for the Future' yang merupakan hasil kerjasama Qualcomm dengan Pyramid Research, sebuah institusi penelitian industri telekomunikasi.

Berikut temuan dari whitepaper tersebut yang dikutip Menit news, Sabtu (31/10/2009):

1. Teknologi 3G akan menjadi standar baru jaringan nirkabel di pasar/negara berkembang didukung oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Perkembangan peraturan - pemerintah pasar/negara berkembang melihat pentingnya menyediakan cakupan broadband yang lebih besar dan fasilitas standar layanan suara dan pesan. Selain itu, lisensi spektrum membantu pemerintah mendapatkan sumber pemasukan baru.

b. Peningkatan kinerja operasional - kebutuhan yang semakin tinggi terhadap infrastruktur 3G mendorong penurunan harga dan kemajuan teknologi desain mendorong dihasilkannya BTS yang lebih kompak dan hemat energi, mengurangi biaya konsumsi listrik dan belanja lokasi.

c. Harga perangkat yang semakin murah - vendor China seperti Huawei dan ZTE mampu menghasilkan perangkat 3G dengan harga murah. Hal ini memacu vendor dunia terkemuka lainnya, seperti Nokia, untuk menjawab kompetisi tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar